Prednison 5mg Tablet (per Tablet)

Rp165

Description

Deskripsi

PREDNISON 5MG TAB 100S termasuk dalam kelompok kortikosteroid sintetis atau lebih dikenal dengan steroid. Obat ini bekerja dengan cara mencegah pelepasan substansi dalam tubuh yang menyebabkan inflamasi. Prednison meniru efek kortisol, hormon yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal (terletak di atas ginjal) yang mengontrol metabolisme dan stres.

Prednison digunakan sebagai anti alergi, imunosupresan, dan anti inflamasi. Dapat dikonsumsi bersamaan dengan makan. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apabila akan digunakan pada pasien dengan riwayat atau kondisi sakit seperti:

• Riwayat alergi terhadap kandungan obat ini.
• Penyakit gastrointestinal (mis. ulkus peptikum aktif atau laten, kolitis ulseratif nonspesifik, divertikulitis, anastomosis usus segar).
• Epilepsi atau riwayat gangguan kejang.
• Hipertensi.

Interaksi dapat terjadi jika dikonsumsi dengan obat-obatan lain, seperti:

• Rifampin: Penurunan efektivitas prednison.
• Phenytoin: Penurunan efektivitas prednison.
• Hormon Estrogen: Peningkatan efektivitas prednison.

Komposisi

Prednisone 5 mg.

Kemasan

1 Dos isi 10 Strip x 10 Tablet

Indikasi / Manfaat / Kegunaan :

Menekan reaksi radang dan reaksi alergi.

Sub Kategori

Hormon Kortikosteroid

Dosis

• Antiinflamasi atau imunosupresif.
Dewasa: 5-60 mg setiap hari.
Anak-anak: 0,05-2 mg / kg setiap hari dibagi setiap 6-24 jam.• Artritis reumatoid.
Dewasa: 5-10 mg pada waktu tidur, dapat disesuaikan sesuai dengan respons pasien, gejala klinis, dan tingkat keparahan penyakit. Dosis dapat dikurangi dengan penambahan 1 mg setiap 2-4 minggu sampai dosis pemeliharaan yang tepat tercapai.

Penyajian

Dapat dikonsumsi bersamaan dengan makan.

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat sejuk dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung.

Perhatian

• Wanita hamil dan menyusui.
• Anak-anak.
• Lansia.

Efek Samping

Mual, anoreksia (kehilangan nafsu makan), nyeri otot,gelisah. Edema, hipernatremia, hipokalemia, iritasi lambung, hipernatremia, hiperkalemia. Gangguan tidur (pada awal terapi).