Rhemafar 16 mg Tablet (per Strip)

Rp18.500

Description

Deskripsi

RHEMAFAR merupakan obat yang digunakan sebagai obat alergi, imunosupresan, anti syok dan anti inflamasi. Methylprednisolone bekerja dengan cara menembus membran sel sehingga akan terbentuk suatu kompleks steroid-protein reseptor. Di dalam inti sel, kompleks steroid-protein reseptor ini akan berikatan dengan kromatin DNA dan menstimulasi transkripsi mRNA yang merupakan bagian dari proses sintesa protein. Dalam penggunaan obat ini HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.

Indikasi Umum

 Kondisi Inflamasi & alergi, Reumatik yang responsif terhadap terapi kortikosteroid, penyakit2 Saluran Nafas & Kulit, gangguan Endokrin, macam2 penyakit Autoimun, gangguan Hematologik, sindroma Nefrotik.

Komposisi

Methyl Prednisolon 16 mg

Dosis

PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa : awal 4 – 80 mg/hari. Anak : 0.8 – 1.1 mg/kg BB. Pemeriharaan dewasa : 4 – 8 mg/hari dosis ditingkatkan menjadi 16 mg/hari, anak : 2 – 4 mg/hari, dapat ditingkatkan sampai 8 mg/hari. Dosis substitusi : 4 – 8 mg/hari, dalam keadaan stres ditingkatkan menjadi 16 mg/hari

Aturan Pakai

Kondisi Inflamasi & alergi, Reumatik yang responsif terhadap terapi kortikosteroid, penyakit2 Saluran Nafas & Kulit, gangguan Endokrin, macam2 penyakit Autoimun, gangguan Hematologik, sindroma Nefrotik.

Perhatian

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. hati-hati pada penderita gagal jantung, diabetes,GI, glaukoma,tiroid, hipertensi, tidak dianjurkan pada wanita hamil dan menyusui, tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangka waktu lamaKategori Kehamilan : C

Kontra Indikasi

hipersensitif, TB, diabetes mellitus, infeksi jamur sistemik, herpes simplek, varisela, vaksin hidup

Efek Samping

Hipersensitivitas. Gangguan keseimbangan cairan tubuh/elektrolit, miopati steroid; pankreatitis, distensi abdomen (perut membesar), esofagitis ulseratif; peningkatan enzim hati; penyakit kulit; peningkatan TIK, pseudotumor serebri; menekan proses pertumbuhan pada anak, menstruasi tidak teratur, amenore, peningkatan BB, insufisiensi adrenal sekunder, penurunan toleransi terhadap karbohidrat, status Cushingoid; peningkatan TIO, glaukoma, katarak subkapsuler posterior, eksoptalmus; menyamarkan & mengaktifkan infeksi laten, infeksi oportunistik.