Trimeta Sirup 60ml (per Botol)

Rp5.830

Description

Trimeta digunakan untuk mencegah infeksi yang diakibatkan oleh bakteri.

Deskripsi

Trimeta merupakan obat antibakteri kombinasi berbentuk sirup yang diproduksi oleh Intijaya Meta Ratna Farma. Obat ini mengandung Trimothoprim dan Sulfamethoxazole yang diindikasikan untuk mengobat infeksi saluran kemih, infeksi telinga, pneumonia Pneumocystis (carinii) jiroveci. Mekanisme kerja kombinasi obat ini adalah: Sulfamethoxazole mengganggu sintesis asam folat bakteri dan pertumbuhan melalui penghambatan pembentukan asam dihydrofolic dari asam paraaminobenzoic, trimethoprim menghambat pengurangan asam dihydrofolic menjadi tetrahydrofolate yang mengakibatkan penghambatan berurutan enzim dari jalur asam folat.

Kegunaan

Trimeta digunakan untuk mencegah infeksi yang diakibatkan oleh bakteri.

Dosis & Cara Penggunaan

Trimeta merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, harus digunakan berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaan secara umum adalah:

  • Mencegah Pneumonia Pneumocystis (carinii) jirovecii
    Anak Usia ≥4 minggu: 15-30 mg / kgBB 2 x sehari, 2-3 kali seminggu diberikan pada hari berturut-turut atau alternatif
    Dewasa: 960 mg 1 x sehari selama 7 hari; 960 mg 1 x sehari 3 x seminggu pada hari lain; atau 960 mg 2 x sehari 3 kali seminggu pada hari-hari alternatif.
  • Pneumonia Pneumocystis (carinii) jirovecii
    Anak Usia ≥4 minggu: Sama dengan dosis dewasa.
    Dewasa: 120 mg / kgBB setiap hari dalam 2-4 dosis terbagi selama 14-21 hari.
  • Eksaserbasi Akut Bronkitis Kronis, Infeksi Telinga Akut, Infeksi Saluran Kemih
    Anak Usia 6 minggu – 5 bulan: 120 mg 2 x sehari;
    Anak Usia 6 bulan-5 tahun: 240 mg 2 x sehari;
    Anak Usia 6-11 tahun: 480 mg 2 x sehari.
    Dewasa: 960 mg 2 x sehari.
    Infeksi berat: 2.88 g setiap hari dalam 2 dosis terbagi.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping mungkin terjadi selama penggunaan Trimeta adalah sakit kepala, halusinasi, depresi, gugup, dieresis, hipoglikemia (kadar gula darah kurang dari normal), metabolisme fenilalanin terganggu. peningkatan serum transaminase dan bilirubin, mual, nyeri perut, diare, gangguan makan; nyeri sendi, nyeri otot; hiperkalemia (kadar kalium darah lebih tinggi dari normal,miokarditis alergi, menggigil, reaksi alergi menyeluruh, erupsi kulit menyeluruh, fotosensitifitas, gatal, meningitis aseptik, kejang-kejang, vertigo, tinitus, batuk, napas pendek, kelemahan, kelelahan, susah tidur, gagal ginjal, nefritis interstitial, peningkatan BUN dan kreatinin serum.

Overdosis
Penggunaan yang melebihi dosis anjuran dapat menimbulkan gejala mual, muntah, pusing, kebingungan, dan depresi sumsum tulang.